Profil Desa Sidobunder

Ketahui informasi secara rinci Desa Sidobunder mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sidobunder

Tentang Kami

Desa Sidobunder di Kecamatan Puring, Kebumen, merupakan wilayah agraris strategis di pesisir selatan Jawa Tengah. Dikenal karena potensi pertanian padi, nilai historis Monumen Tentara Pelajar, serta pembangunan infrastruktur yang terus berkembang.

  • Lumbung Pangan dan Potensi Agraris

    Desa Sidobunder ialah salah satu sentra pertanian penting di Kecamatan Puring, dengan lahan sawah produktif yang menjadi tumpuan utama perekonomian warganya.

  • Nilai Sejarah Perjuangan

    Keberadaan Monumen Tentara Pelajar menjadi penanda sejarah penting perjuangan kemerdekaan di Kebumen, memberikan identitas historis yang kuat bagi desa.

  • Tantangan Geografis dan Pembangunan

    Diapit oleh beberapa aliran sungai, desa ini memiliki tantangan hidrologi seperti banjir, sekaligus menunjukkan resiliensi melalui pembangunan infrastruktur krusial seperti jembatan gantung.

Pasang Disini

Terletak di jalur strategis pesisir selatan Jawa Tengah, Desa Sidobunder di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, menampilkan profil sebagai sebuah wilayah yang tangguh dalam mempertahankan sektor agrarisnya seraya terus beradaptasi dengan tantangan zaman. Desa ini bukan hanya sekadar hamparan lahan pertanian yang subur, namun juga kanvas sejarah perjuangan dan pusat geliat pembangunan infrastruktur yang vital bagi konektivitas dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan posisinya yang berjarak sekitar 13 kilometer dari Gombong, Sidobunder menjadi salah satu desa penyangga penting di wilayah selatan Kebumen.

Sebagai desa yang mengandalkan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi, Sidobunder terus berupaya mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah. Di sisi lain, Pemerintah Desa bersama warganya aktif menghadapi tantangan geografis dan mendorong peningkatan kualitas hidup melalui berbagai program pembangunan. Profil ini mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Sidobunder, mulai dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga arah pengembangannya di masa depan, menjadikannya sebuah contoh dinamis dari sebuah desa di Indonesia.

Lokasi Geografis dan Batas Wilayah

Desa Sidobunder secara administratif berada di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, dengan Kode Pos 54383. Letaknya yang berada di dataran rendah pesisir menjadikan desa ini memiliki ketinggian rata-rata hanya 6 meter di atas permukaan laut. Posisi ini memberikan karakteristik lahan yang subur untuk pertanian, namun juga menyimpan tantangan tersendiri.

Secara geografis, wilayah Desa Sidobunder dikelilingi oleh desa-desa tetangga dan dialiri oleh beberapa sungai penting. Batas-batas wilayahnya meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Kuwarasan.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Bumirejo dan Desa Madurejo.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Sitiadi, yang merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Puring.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Sidodadi.

Struktur hidrologi desa ini cukup kompleks. Wilayahnya dibelah oleh Sungai Kanal Telomoyo, sebuah sungai besar yang menjadi sumber irigasi sekaligus berpotensi menyebabkan banjir pada musim penghujan. Selain itu, desa ini juga dikelilingi oleh aliran sungai lain seperti Sungai Gombong, Sungai Kating, Sungai Putihan dan Sungai Klepupayung. Kondisi ini menempatkan manajemen sumber daya air dan mitigasi bencana banjir sebagai salah satu prioritas utama dalam perencanaan pembangunan desa.

Kondisi Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik untuk Kecamatan Puring, wilayah ini memiliki sebaran penduduk yang terkonsentrasi pada kegiatan agraris. Walaupun data spesifik untuk Desa Sidobunder pada publikasi terbaru tidak dapat diakses secara terperinci, gambaran umum kependudukan dapat dilihat dari skala kecamatan. Kecamatan Puring memiliki total penduduk sekitar 62.790 jiwa menurut Sensus Penduduk 2020.

Luas wilayah dan jumlah penduduk Desa Sidobunder yang presisi dari data statistik terbaru diperlukan untuk menghitung kepadatan penduduk secara akurat. Namun secara visual dan berdasarkan laporan pembangunan, permukiman penduduk di Sidobunder cenderung terkonsentrasi di beberapa pedukuhan (dusun) yang dipisahkan oleh lahan persawahan dan aliran sungai. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Sisanya bekerja di sektor jasa, perdagangan, dan sebagian kecil merupakan aparatur sipil negara atau merantau ke kota-kota besar.

Struktur Pemerintahan dan Administrasi Desa

Roda pemerintahan di Desa Sidobunder dijalankan oleh Pemerintah Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jabatan Kepala Desa Sidobunder dipegang oleh Bapak Sarno. Pemerintah Desa bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang terdiri dari sekretaris desa, kepala urusan (kaur), kepala seksi (kasi), dan kepala dusun.

Struktur administrasi desa terbagi ke dalam beberapa dusun, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) untuk mempermudah pelayanan dan koordinasi dengan masyarakat. Berbagai kegiatan perencanaan pembangunan, seperti Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes) atau koperasi, secara aktif dilaksanakan di balai desa. Kehadiran situs web resmi desa juga menunjukkan adanya upaya transparansi dan penyebaran informasi publik yang adaptif terhadap teknologi.

Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan

Sektor ekonomi Desa Sidobunder didominasi oleh pertanian, yang menjadi fondasi utama bagi kesejahteraan masyarakat.Sektor Pertanian Lahan persawahan yang luas merupakan aset utama Desa Sidobunder. Komoditas utama yang dibudidayakan ialah padi. Dengan dukungan sistem irigasi yang bersumber dari beberapa sungai di sekitarnya, petani dapat melakukan penanaman secara teratur. Namun, tantangan seperti serangan hama dan fluktuasi harga gabah saat panen raya tetap menjadi isu yang dihadapi. Selain padi, beberapa warga juga menanam palawija di lahan tegalan atau pekarangan rumah sebagai sumber pendapatan tambahan dan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Potensi lain yang sejalan dengan program Kecamatan Puring yaitu pengembangan produk turunan kelapa, seperti gula kelapa, yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Infrastruktur Penunjang Ekonomi Pembangunan infrastruktur memegang peranan krusial dalam mendukung aktivitas ekonomi. Salah satu pembangunan paling monumental yakni Jembatan Gantung Sidobunder yang diresmikan pada Oktober 2019. Jembatan sepanjang 70 meter yang membentang di atas Sungai Telomoyo ini dibangun atas bantuan filantropis asal Swiss, Tony Ruttiman. Kehadiran jembatan ini sangat vital karena menjadi akses penghubung antara dua dusun yang sebelumnya terisolasi, mempermudah mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, dan akses ke layanan sosial seperti pemakaman umum. Selain itu, perhatian terhadap kondisi jalan utama, seperti jalur Puring-Gombong yang melintasi desa, terus menjadi fokus pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran transportasi dan distribusi barang.

UMKM dan Ekonomi Kreatif Meskipun belum menjadi sektor utama, potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sidobunder mulai menunjukkan geliat. Usaha ini umumnya masih berskala rumahan, seperti produksi makanan ringan, jasa katering, atau warung kelontong. Dengan sumber daya alam yang ada, terdapat peluang besar untuk mengembangkan UMKM berbasis pengolahan hasil pertanian, misalnya pengolahan beras menjadi produk tepung atau makanan olahan lainnya. Dukungan melalui pembentukan koperasi desa, sebagaimana yang telah dimusyawarahkan pada Mei 2025, diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat permodalan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM lokal.

Infrastruktur, Sosial, dan Budaya

Pembangunan fasilitas publik menjadi cerminan kemajuan sebuah desa. Di Sidobunder, terdapat fasilitas pendidikan dasar seperti SD Negeri 1 Sidobunder yang menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak di desa tersebut. Untuk fasilitas ibadah, masjid dan musala tersebar di setiap dusun, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat yang mayoritas beragama Islam.

Kehidupan sosial masyarakatnya sangat lekat dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Hal ini terbukti dari partisipasi aktif warga dalam berbagai kegiatan pembangunan, seperti saat pembangunan jembatan gantung yang melibatkan ratusan relawan dari masyarakat setempat.

Secara budaya, Desa Sidobunder memiliki nilai historis yang tinggi. Keberadaan Monumen Tentara Pelajar di desa ini menjadi pengingat akan peristiwa pertempuran heroik melawan agresi militer Belanda pada tahun 1947. Monumen ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga aset wisata sejarah yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut guna menarik minat pengunjung dan menanamkan nilai-nilai patriotisme.

Tantangan dan Arah Pengembangan ke Depan

Meskipun memiliki berbagai potensi, Desa Sidobunder menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Isu utama merupakan kerawanan terhadap bencana banjir akibat luapan Sungai Kanal Telomoyo dan sungai-sungai lainnya. Perbaikan dan penguatan tanggul sungai menjadi kebutuhan mendesak yang memerlukan kerja sama antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan balai besar wilayah sungai.

Tantangan lainnya yaitu regenerasi petani. Seperti banyak desa agraris lainnya, minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian cenderung menurun. Oleh karena itu, diperlukan inovasi di bidang pertanian, seperti pengenalan teknologi pertanian modern dan program kewirausahaan agribisnis untuk menarik minat kaum milenial. Diversifikasi usaha di luar sektor pertanian juga perlu terus didorong untuk menciptakan sumber-sumber pendapatan baru dan mengurangi ketergantungan pada satu sektor saja.

Ke depan, arah pengembangan Desa Sidobunder dapat difokuskan pada tiga pilar utama: penguatan ketahanan pangan melalui modernisasi pertanian, pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal, dan optimalisasi potensi wisata sejarah Monumen Tentara Pelajar. Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, Desa Sidobunder memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.